Shalat Tahajjud: Makna dan Manfaat Dalam Konteks Spiritualitas

Oleh : Ust. Achmad Fahrisi, S.Pd.

20 November 2023

Makna Shalat Tahajjud:

Shalat Tahajjud, juga dikenal sebagai “Qiyaamu al-Lail” (Shalat Malam), memiliki makna mendalam dalam konteks spiritualitas Islam. Ini adalah ibadah malam yang dilakukan di sepertiga malam terakhir. Shalat ini tidak hanya menunjukkan ketaatan dan kepatuhan seorang hamba kepada sang Pencipta, Allah SWT, tetapi juga merupakan ungkapan cinta dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Al-Qur’an memberikan tuntunan tentang Shalat Tahajjud, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Isra (17:79):

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

“Dan dirikanlah shalat tahajjud di sepertiga malam yang lain, mudah-mudahan Tuhanku memilih aku menjadi hamba yang sujud dan berserah diri.”

Tujuan Utama Shalat Tahajjud

Kesadaran akan Kehadiran Allah
Shalat Tahajjud menciptakan kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah. Dalam keheningan malam, seorang hamba berpasrah diri serta melepaskan ikatan duniawi untuk dapat merasa dekat dengan Sang Pencipta, meningkatkan getaran keimanan dalam dadanya.

Pemurnian Jiwa
Sujud dan bersimpuh di keheningan malam ini bertujuan untuk membersihkan jiwa dari debu-debu dosa yang telah menumpuk menjadi kotoran dalam hati, pikiran, perkataan serta tingkah laku seorang hamba dan pengakuan akan kelemahan dirinya di antara hamparan kemahabesaran Allah SWT, inilah momentum yang tepat bagi pribadi yang suci untuk dapat lebih dekat kepada sang kekasih pemiliki segala kasih dengan sepenuh hati dan sebening jiwa untuk dapat menerima rahmat-Nya.

Pengembangan Ketaqwaan
Shalat Tahajjud dapat membantu seorang hamba untuk menguatkan kualitas ketaqwaan dan kepatuhan terhadap nilai-nilai ajaran Islam. Aktifitas pada malam sunyi ini memberikan kesempatan untuk muhasabah diri, mengingat kembali akan sikap yang telah diperbuat sebelumnya.

Doa yang Dikabulkan
Shalat Tahajjud merupakan momen di mana doa-doa dikabulkan oleh Allah. Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ [رواه البخاري، واللفظ له، ومسلم

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan), bahwa Rasulullah saw bersabda: Rabb kami (Allah) tabaraka wa ta‘ala turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni [H.R. al-Bukhari dan Muslim, dengan lafaz al-Bukhari].

Meningkatkan Kepekaan Batin
Dengan merenung pada waktu-waktu malam, seorang Muslim dapat mengembangkan kepekaan batin dan rasa syukur atas nikmat Allah yang melimpah.

Petunjuk dari Al-Qur’an dan Hadis
Surah Al-Muzzammil (73:1-4):

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (1) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (2) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (3) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Allah berfirman, “Hai orang yang berselimut! Bangunlah malam hari, kecuali sedikit (dari malam itu); separuhnya atau kurangilah sedikit dari separuh itu. Atau lebih tambahkan sedikit, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.”

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ: عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقُدْ! فَإِنِ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللهَ اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ تَوَضَّأَ اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى اِنْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَأَصْبَحَ نَشِيْطًا طَيِّبَ النَّفْسِ، وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيْثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ.

“Syaitan mengikat di pangkal kepala seseorang darimu saat ia tidur dengan tiga ikatan yang pada masing-masingnya tertulis, ‘Malammu sangat panjang, maka tidurlah!’ Bila ia bangun lalu berdzikir kepada Allah, maka satu ikatan lepas, bila ia berwudhu’ satu ikatan lagi lepas dan bila ia shalat satu ikatan lagi lepas. Maka di pagi hari ia dalam keadaan semangat dengan jiwa yang baik. Namun jika ia tidak melakukan hal itu, maka di pagi hari jiwanya kotor dan ia menjadi malas.

Manfaat bagi Kesejahteraan Ruhani, Emosional, dan Jasmani

Kesejahteraan Ruhani
Pelaksanaan Shalat Tahajjud memberikan ketenangan pikiran dan mengurangi stres. Konsentrasi pada doa-doa malam membantu meredakan kegelisahan dan kekhawatiran.

Kesejahteraan Emosional
Shalat Tahajjud dapat menjadi sarana untuk melepaskan beban emosional. Menyampaikan keluh kesah dan harapan kepada Allah memberikan rasa lega dan ketenangan batin.

Kesejahteraan Jasmani
Terlibat dalam gerakan fisik shalat membantu menjaga kesehatan tubuh. Pergeseran fokus dari urusan dunia ke dalam ruang akhirat juga berkontribusi pada keseimbangan hidup.

Hikmah di Balik Anjuran Shalat Tahajjud

Ujian Kesungguhan
Shalat Tahajjud merupakan ujian kesungguhan dan kecintaan seseorang kepada Allah SWT. Melakukan ibadah malam menunjukkan keikhlasan dan tekad untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Kerahasiaan dan Intimasi
Malam adalah waktu yang lebih tenang dan kerahasiaan Shalat Tahajjud menambah dimensi intim dalam hubungan antara hamba dan Rabb-nya.

Panduan Sederhana untuk Memotivasi dan Membantu Agar Dapat Istiqamah Shalat Tahajjud

Berkomitmen dengan Niat Suci
Memahami tujuan Shalat Tahajjud sebagai bentuk ketaatan dan bukti cinta kepada Allah SWT dapat menjadi motivasi utama. Membuat niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada-Nya akan memperkuat komitmen dan membangun azzam yang kuat.

Membangun Kebiasaan Baru
Memulai dengan yang ringan terlebih dahulu untuk melaksanakan shalat malam minimal sekali dalam sepekan dan secara bertahap meningkatkan frekuensi dapat membantu membentuk kebiasaan baru yang positif secara terus-menerus.

Inspirasi dari Pengalaman Positif
Cerita tentang individu yang mengalami transformasi positif melalui Shalat Tahajjud dapat memberikan inspirasi. Dengan tekad dan konsistensi, mereka merasakan perubahan dalam kehidupan spiritual, emosional, dan sosial mereka.

Melalui pemahaman yang mendalam tentang makna dan manfaat Shalat Tahajjud, diharapkan setiap Muslim dapat merasakan kekayaan spiritualitas dan mengintegrasikan kebiasaan ini ke dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sumber kebahagiaan dan kedamaian.

Melalui pemahaman mendalam tentang makna dan manfaat Shalat Tahajjud, diimbangi dengan panduan praktis dan inspirasi dari individu yang telah mengalami transformasi positif, diharapkan artikel ini dapat menjadi sumber motivasi bagi pembaca. Shalat Tahajjud bukan hanya kewajiban ibadah malam, tetapi juga pintu menuju kebahagiaan, ketenangan, dan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari serta memperkuat ikatan spiritual dengan Allah. Dengan tekad dan kesungguhan, setiap Muslim dapat membangun kebiasaan ini sebagai bagian integral dari perjalanan spiritualnya.

Wallahu a’lamu bish-Shawwab

©2023. Baiturrahman. All Rights Reserved.

Scroll to Top