Pasti diantara kalian ada yang menyukai serial Marvel. Marvel Studio berhasil dengan apik memoles karya-karya komik mereka dan dijadikan mahakarya film yang luar biasa. Aku pun mengenal hero seperti Spiderman dengan jaring laba-laba nya, mata-mata cerdas dalam serial Mission Impossible, Hawkeyes, The Flash, Scarlet Witch, dan masih banyak lagi. Sayangnya mereka semua hanyalah tokoh fiktif dan tidak wujud di dunia nyata. Maka aku berpikir, apakah ada hero yang nyata layaknya Spiderman? Apakah ada Mission Impossible yang nyata dalam sejarah manusia? Oleh karena itu, aku ingin mengenalkan sosok pahlawan yang nyata namun memiliki kemiripan dengan sesosok hero-hero diatas.
Identitas Buku:
> Judul: Infinity Muslim Heroes
> Penulis: Edgar Hamas & Sayf Muhammad Isa
> Tahun terbit: Cetakan pertama, Juni 2022
> Penerbit: PT.Generasi Shalahuddin Berilmu
> Jumlah Halaman: 218 Halaman
> Profil Penulis: Edgar hamas adalah seorang penulis dan pentadabbur sejarah islam, lahir di Bulungan 8 Maret 1995. Beliau melewati masa kecilnya di SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo, kemudian melanjutkan pengembaraan ke pondok pesantren Ihsanul Fikri Magelang, lalu meneruskan ke Ponpes Husnul Khotimah Kuningan di Jawa Barat. Pada tahun 2015 sampai 2017, Edgar menyerap saripati ilmu di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Mesir, kemudian melanjutkan pengembaraannya ke Universitas Islam Madinah dengan mengambil jurusan yang sama.
Minatnya pada sejarah Islam dan Palestina mendorongnya untuk membuat platform media sosial dakwah berbasis tadabbur sejarah bernama Gen Saladin (@gen.saladin) yang ternyata mendapat sambutan besar dari anak-anak muda dan orang tua.
Sayf Muhammad Isa
Terlahir pada tanggal 3 juni 1986 di Sukabumi, mulai menulis sejak masih duduk di bangku SMA pada tahun 2002. Bersama teman-temannya di Rohis, ia membangun sebuah media sederhana yang menyuarakan Islam di tengah-tengah remaja bernama Independence. Setelah media ini tenggelam, ia dan teman-temannya kembali memulai sebuah majalah remaja sederhana lainnya, bernama D’Rise yang terus beredar hingga saat ini. Dalam dunia fiksi-sejarah, debutnya adalah Dwilogi Sabil
Dua buah novel yang berkisah tentang Perang Sabil Aceh melawan Belanda, yang diinspirasi dari syair Dododaidi. Karya selanjutnya adalah serial The Chronicles Of Ghazi sebanyak enam jilid, serial The Amazing Rasulullah sebanyak empat jilid, Novel Abdul Hamid Ghazi sebanyak tiga jilid. Bersama dengan Handri Satria Handjaya, ia membangun script yang kemudian diangkat menjadi serial komik Muhammad AlFatih, komik Shalahuddin Al-Ayyubi, komik Khalid bin Walid, komik Barbarossa, dan komik serial pahlawan nasional yang dibuat bersama Fivi Achmad komik Cut Nyak Dien.
Ulasan Buku: Di dalam buku Infinity Muslim Heroes sendiri, terdiri dari 20 bab. Namun, aku hanya akan mengambil 2 bab saja dari buku ini untuk kita ulas. Bagi temen-temen yang suka film, pasti tahu Mission Impossible. Film ini menceritakan tentang mata-mata cerdas yang banyak melakukan misi yang nyaris mustahil, seperti memberantas sindikat mafia, sampai menghadapi seorang pedagang senjata berbahaya dan sadis.
* * *
800 tahun dari zaman Rasul serta sahabatnya, ketika kaum muslim dipimpin oleh negara Utsmani, saat itu tengah berduka mendengar kabar Andalusia (Spanyol saat ini) telah kehilangan Adzan dan bacaan Al-Qur’an. Bayangkan, saat Andalusia yang diambil alih oleh Kerajaan Katolik Castille dan Aragon; umat Islam dibuat susah untuk sholat, dilarang membaca Al-Qur’an dan dipaksa murtad jika ketahuan masih beragama Islam. Pemimpin saat itu, Sultan Selim I bertekad menyelamatkan muslim disana, namun beliau tahu misi ini mustahil dilakukan. Harus orang-orang hebat yang mengemban misi ini. Banyak nama yang terlintas di benaknya, sampai terlintas sebuah nama yang dirasa cocok untuk melakukan misi ini. Ia adalah seorang pelaut andal bernama Oruc Reis! Oruc Reis and his Brother! Oruc Reis dan saudara-saudaranya,-Ilyas, Ishaq, Hizir– saling dukung untuk melaksanakan misi yang berat ini. Ada beberapa poin misi yang ditugaskan kepada mereka.
Kabar gembira bagi dunia Islam sekaligus marabahaya besar bagi musuh. Banyak yang memanggil Oruc dengan panggilan Baba Oruc, yang lama kelamaan seorang literatur sejarah Eropa lebih terbiasa menyebutnya Barbarossa. The real moslem mission impossible.
Kita sudah membahas Mission Impossible dalam sejarah Islam, sekarang aku akan mengenalkan 2 superhero yang mirip lho, sama-sama muda, keduanya bertalenta, keduanya merupakan bingkai yang merangkum beribu pesona yang unik dan menawan. Tapi yang satu lagi di komik Marvel, satu lagi lahir dari madrasah peradaban Muhammad SAW. Spiderman dan Usamah bin Zaid. keduanya memiliki prestasi dan cakupan popularitas yang sama.
Biar kuperkenalkan, yang satu namanya Spiderman alias Peter Parker. Karena sebuah keberuntungan, ia digigit seekor laba-laba misterius saat sedang studi ke laboratorium biologi. Seketika hidupnya berubah 180 derajat. Ia berubah menjadi kekar, tak perlu lagi berkacamata. Ia pun memesan baju ketat dengan lambang laba-laba di dada, bergelantungan di dinding-dinding New York, sesekali bertemu Marry Jane, wanita yang dicintainya dan sesuatu hal yang tidak halal terjadi. Dan (anehnya) ia menjadi pahlawan.
Perkenalkan, yang satu ini wajahnya agak hitam, badannya kekar, dan ia bukan apa-apa sebelumnya. Pemuda yang terus belajar dan mencintai cintanya sang Maha Cinta. Ia bukan anak saudagar, tapi dakwah Islam telah datang dan mengubah segalanya tentang Arab, termasuk dirinya. Dirinya diasuh oleh seorang guru peradaban karakter, jiwa, perangai hingga taktik dan keberanian telah dikecapnya, bersama ayah yang juga kesayangan Nabi. Hingga usia 17 tahun, Allah mempertemukannya dengan peran kepahlawanan yang spektakuler; memimpin bala tentara terbaik melawan imperium terbesar saat itu, Romawi Timur. Dan (jelaslah) ia menjadi pahlawan. Pahlawan sungguhan. Sayangnya anak-anak muda dibawa untuk mengenal yang tak pasti, yang tak mungkin, dan tak pernah ada. Namun mengapa mereka se-happening itu menyambut setiap film-film Spiderman? Rela mengantri dan mengeluarkan uang untuk menonton dan membeli ‘action figure’ superhero yang tidak eksis di dunia nyata. Di sudut lain, nama sang pahlawan yang begitu populer di kalangan langit itu terkubur di pentas ikon kepahlawanan. Ikon superhero muda yang orisinal itu ditenggelamkan pasar dan kepentingan bisnis yang mementingkan untung hingga generasi muda lebih peka mendengar Spiderman, Power Ranger, Kamen Rider, dan kawan-kawannya ketimbang superhero Usamah bin Zaid, Muzhaffar Quthuz, Khalid bin Walid, atau Muhammad Al-Fatih.
Spiderman dan Usamah bin Zaid, keduanya terkenal. Yang satu terkenal di penjuru media karena film dan komik-komik, yang lainnya terkenal di langit karena keshalihan dan keluhuran budi pekertinya. Yang satu hebat bohongan yang dijadikan proyek uang bagi pelaku bisnis. Yang satu lagi hebat karena 17 tahun sudah memboyong kemenangan spektakuler memukul mundur Romawi di masa-masa tenarnya. Hebat karena ditunjuk menahkodai sahabat senior, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf, dan sahabat superhero lainnya.
* * *
Kita sudah sampai di ujung pembahasan. Jujur sih, aku merasa tersindir banget. Sebelum baca buku ini, aku merasa superhero Marvel keren-keren (sebelum kenal Muhammad Al-Fatih dari serial komik karya kak Handri dan kak Isa), jago menumpas kejahatan, ternyata mereka semua cuma khayalan saja! Ada banyak pahlawan Islam yang lebih hebat dari para tokoh di Marvel, karena merekalah pahlawan sesungguhnya yang tetap menjaga shalatnya, dzikirnya, dan juga mengamalkan Assunnah.
Buku ini sangat direkomendasikan untuk para remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri. Dengan ini, para remaja biasa meneladani dan mengetahui sepak terjang para pahlawan Islam yang memperjuangkan agamanya dan menyebarkan dakwah ke penjuru bumi, juga agar tidak terpengaruhi tokoh-tokoh fiktif yang keberadaanya masih dipertanyakan. Direkomendasikan pula untuk para orangtua agar dapat menggali inspirasi dari pahlawan sejati dan sampai pada anak cucunya.
Bandung, 22 jumadil Awal 1445 H / 6 Desember 2023 M
Nizzvii (@annizza_s)
Editor: Asep Deni Hermawan (@adenihermawan)