Ramadhan Sebagai Penyembuh Bagi Jiwa Yang Resah

“Menemukan Ketenangan dalam Ibadah”

Oleh : Ust. Achmad Fahrisi, S.Pd.

23 Maret 2024

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang tidak hanya memberikan kesempatan untuk berpuasa dan meningkatkan ibadah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menyembuhkan jiwa yang resah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Takwa adalah sikap hati yang penuh kesadaran akan Allah SWT dan menghasilkan perbuatan baik yang sesuai dengan ajaran-Nya. Dengan demikian, puasa Ramadhan adalah sebuah metode atau cara yang diberikan Allah SWT untuk membentuk kesadaran spiritual kita, membersihkan jiwa dari sifat-sifat negatif, dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya.

Dalam konteks healing jiwa, puasa Ramadhan dapat menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan diri, meningkatkan ibadah, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan memperkuat keyakinan kita kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa secara ikhlas dan penuh kesadaran, kita dapat merasakan ketenangan batin, kebahagiaan yang hakiki, dan kesembuhan jiwa dari segala kegelisahan dan ketidakpuasan.

Dengan demikian, ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa puasa Ramadhan bukan hanya sekedar ritual ibadah, tetapi juga merupakan sarana untuk menyembuhkan jiwa yang resah dan gelisah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya Ramadhan sebagai penyembuh jiwa yang resah. Beliau bersabda:

Apabila datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari dua dalil di atas, kita dapat memahami bahwa Ramadhan adalah bulan di mana Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka, serta mengendalikan setan-setan. Hal ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyembuhkan jiwa yang resah.

Selama Ramadhan, kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, seperti shalat, tilawah Al-Qur’an, dan sedekah, serta menjauhi segala larangan Allah. Dengan melakukan ibadah dengan ikhlas dan penuh ketakwaan, kita dapat merasakan ketenangan dan kesembuhan jiwa yang kita butuhkan.

Dengan demikian, Ramadhan bukan hanya sebagai bulan berpuasa, tetapi juga sebagai bulan penyembuh jiwa yang resah. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menyembuhkan jiwa yang resah. Semoga kita semua dapat merasakan kedamaian dan keberkahan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan ini. Aamiin.

والله أعلمُ بالـصـواب

©2024. Baiturrahman. All Rights Reserved.

Scroll to Top