Di zaman modern ini, makananpun banyak yang diperbaharui, sehingga makanan tersebut terlihat menarik. Banyak orang yang merevolusi makanan menjadi makanan zilenial. Makanan yang asalnya biasa-biasa saja, menjadi makanan yang bernilai. Makanan yang asalnya harganya rendah, menjadi harganya tinggi. Itu karena perubahan zaman ke zaman. Manusia sudah mulai pintar dan kreatif. Banyaknya makanan yang dibuat menjadi unik, yang membuat konsumen tertarik dengan makanan itu. Makanan zilenial, makanan yang banyak diminati, banyak digemari, dan banyak disukai. Sudah banyak makanan yang menjadi makanan zilenial dan itu pun tidak sedikit. Ampas tahu kurang dimanfaatkan oleh orang-orang. Ampas tahu kebanyakan hanya digunakan untuk pakan ternak, dan masakan rumah. Dikarenakan harganya yang murah, sehingga lebih memilih ampas tahu. Dengan dorayaki, ampas tahu bisa menjadikan harga jual yang tinggi. Dengan modal yang sedikit, tetapi bisa menghasilkan yang cukup banyak.
Lingkungan SMA Terpadu Baiturrahman sangat dekat dengan salah satu pabrik tahu, yang menurut Kemenrindag: Jumlah pabrik tahu yang terdaftar di Jawa Barat itu ada 55 buah, dengan rerata penggunaan 1.5 ton kedelai/hari/produsen (Kemrindag, 2019), sedangkan komposisi ampas tahu sebagai limbah produksi mencapai 70% dari 100% produksi, (Pertiwi dan Sembiring, Jurnal Teknik Lingkungan, Vol.17, no 1, 2011). Maka dengan data tersebut dapat dihitung jumlah ampas tahu yang dihasilkan sebagai limbah dari pabrik tahu di Jabar, per hari, per minggu, per bulan, per tahun.
Banyaknya media pabrik tahu yang tersedia di sekitar area Pondok Pesantren Baiturrahman Ciparay ini sangat memungkinkan untuk memanfatkan ampas tahu dengan kapasitas banyak. Ampas tahu yang dimanfaatkannya pun beragam jenisnya, salah satunya adalah sebagai alternatif bahan pangan. Pemanfaatannya pun cukup mudah sehingga harga jualnya pun relatif murah.
Hasil dari pemanfaatan ampas tahu, bisa diolah oleh anak SMAT Baiturrahman menjadi berbagai jenis olahan yang baik, lezat, disukai banyak orang dan harga jual yang lumayan. Seperti baso, dimsum, zupa-zupa, dorayaki, dan masih banyak lagi menu hidangan favorit berbahan dasar ampas tahu. Dari beragamnya menu hidangan yang bisa dibuat, yang sering kita nikmati hanya beberapa saja seperti tahu goreng dan oseng tahu, sedangkan menu hidangan lainnya jarang untuk kita nikmati. Seperti Dregs Tofu Dorayaki, karena proses pembuatannya yang relatif lama sehingga membuat orang memilih hidangan yang bisa cepat untuk disantap atau mengonsumsi makanan instan.
Menurut sejarahnya Tahu sendiri mulai dibuat sekitar tahun 164 Sebelum Masehi oleh seorang pangeran bernama Liu An. Ia adalah seorang pangeran dari kota Huainan selama Dinasti Han. Huainan sendiri adalah daerah penghasil kacang kedelai dengan jumlah melimpah.
Bosan dengan makanan yang biasa ia nikmati, munculah ide untuk membuat makanan baru dari kedelai, di rumahnya hingga inovasinya bisa membuat tahu. Namun seiringnya zaman ilmuan pun dapat membuktikan dengan data yang lebih rinci tentang komposisi tahu.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram tahu mentah terdapat beberapa kandungan – kandungan sebagai berikut:
Gambar 1. Kandungan Tahu 100 gram
Energi | Protein | Karbohidrat | ||||
68 kilokalori | 7,8 gram | 1,6 gram |
| Lemak | Kalsium | Fosfor | Zat besi | ||
4,6 gram | 124 miligram | 63 miligram | 1 miligram |
Vitamin A | Vitamin B1 | Vitamin C |
0 IU | 0,06 miligram | 0 miligram |
Berdasarkan data kandungan tahu di atas, ternyata tahu lebih banyak manfaatnya sehingga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Di samping pembuatan tahunya sendiri ternyata menimbulkan ampas tahu yang sangat banyak. Ampas tahu yang banyak ini sering di manfaatkan untuk pakan ternak, untuk makanan rumahan, tepung dan lain-lain.
Dari penelitian ampas tahu banyak juga kandungan yang bisa lebih di manfaatkan.
Ampas tahu basah dalam 100 gram mengandung Karbohidrat 11,07%, Protein 4,71%, Lemak 1,94% dan Abu 0,08% (Endang Sutriswati Rahayu, 2012 : 58).
Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang diperas dan tidak berguna lagi dalam pembuatan tahu dan cukup potensial dipakai sebagai bahan makanan karena ampas tahu masih mengandung gizi yang baik.
Penggunaan ampas tahu masih sangat terbatas bahkan sering sekali menjadi limbah yang tidak termanfaatkan sama sekali (Winarno, 2003). Harga ampas tahu mentah atau belum diolah dan dikeringkan, sebenarnya sangat tidak menentu, tergantung ketersediaan dan tergantung harga pokok kedelai.
Harga bahan dasar ini tentu tergolong murah jika diolah menjadi aneka makanan lezat yang menarget pasar khusus. Selain makanan, ampas tahu juga bisa jadi bisnis yang menggiurkan jika diolah menjadi pupuk atau pakan ternak. Ampas tahu yang diolah menjadi pupuk dan pakan ternak tidak harus yang memiliki kualitas bagus, jadi bisa didapat dengan harga yang lebih murah.
Selain menguntungkan, bisnis olahan ampas tahu juga ikut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Adapun pemanfaatan ampas tahu yang digunakan menjadi makanan sehat, bergizi, enak, dan murah. Maka peneliti mencoba membuat makanan yang siap disajikan dengan inovasi yang tepat untuk di konsumsi oleh kaum zilenial. Untuk itu peneliti membuat satu sajian yang terpilih yaitu dorayaki sebagai makanan khas Jepang yang berbahan ampas tahu. Maka peneliti memberi nama Dregs Tofu Dorayaki (Dorayaki Ampas Tahu).
Cara membuat Dregs Tofu Dorayaki yang lezat dan gurih rupanya cukup mudah dan bisa dipraktikkan sendiri. Jika biasanya kita hanya menemukan makanan yang satu ini di acara pesta atau restoran, sekarang juga bisa Anda nikmati ketika tengah bersantai di rumah Untuk itu.
Penelitian ini menggunakan metode deskriftif yaitu salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk explorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial,. Data-data didapat melalui hasil pembuktian dan penyebaran angket Sebagai bentuk penguatan dari penelitian ini maka penulis memasukan data melalui literarur berupa jurnal dari internet. Penulis melakukan penelitian, kemudian dari hasil penelitian dianalisis dengan hasil organoleptik dregs tofu dorayaki.
Penelitian ini menggunakan Desain Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, and Evaluate.).
Kegiatan utama adalah menganalisis perlunya pengembangan kelayakan dan syarat-syarat metode pembelajaran baru.
Pada tahapan ini dimulai dengan tahapan menganalisis pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dan topik yang akan dipilih adalah pengembangan minat bakat yang menitikberatkan pada kegiatan menghasilkan suatu produk melalui serangkaian tahapan yang memerlukan penerapan suatu konsep dan teknologi.
Pemanfaatan Ampas Tahu untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Keterampilan Kewirausahaan di SMA Terpadu Baiturrahman. Menjadikan salah satu acuan untuk pembuatan Dorayaki yang berbahan dasar Ampas Tahu.
Penerapan tahap design dengan perancangan model/metode pembelajaran dimana ampas tahu merupakan utama nya. Ampas tahu merupakan sumber protein nabati yang sangat besar perannya untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Selain memiliki nilai gizi yang tinggi ampas tahu juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan perekonomian menengah kebawah karena harganya yang murah. Limbah dari produksi tahu berupa ampas padat dan ampas cair masih dimanfaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat, sehingga jarang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Padahal ampas tahu dari tempat produksi tahu masih mengandung banyak unsur gizi seperti protein, nabati, dan karbohidrat, namun sayang limbah tersebut masih sangat jarang dimanfaaatkan oleh para produksi tahu dan masyarakat.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, bahwa Dregs Tofu Dorayaki menjadi inovasi produk untuk pengolahan hasil pemanfaatan ampas tahu yang ada di sekitar Baiturrahman, tentunya dengan pengolahan yang tepat.
Nyatanya makanan Dregs Tofu Dorayaki banyak diminati oleh konsumen, dikarenakan lezat, murah, dan enak. Dorayaki pun banyak proteinnya, yang membuat makanan dorayaki ini aman untuk di konsumsi.
Wallahu’alam bimusawab.