Orang tua, sepasang insan yang telah mengarungi bahtera kehidupan, membentuk kita dari titik nol hingga menjadi manusia dewasa yang kita kenal hari ini. Dalam Islam, menjaga hati orang tua adalah suatu kewajiban yang tak terbantahkan. Mari kita selami betapa pentingnya menghindari durhaka kepada orang tua dalam perjalanan kita menuju kebahagiaan sejati.
Orang tua adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap menyelamatkan kita dari badai kehidupan. Mereka adalah pertolongan pertama yang Allah anugerahkan kepada kita di dunia ini. Mengapa kita tidak memberikan hormat yang setimpal kepada mereka?
Darah yang sama mengalir di dalam pembuluh nadi kita. Sebuah tautan tak terputus yang menghubungkan kita dengan mereka. Rasulullah SAW mengingatkan kita untuk tidak memutuskan tali silaturahmi, dan orang tua adalah sumber utama tali tersebut. Menjaga hubungan baik dengan mereka adalah ibadah.
Kita tumbuh besar dengan kasih sayang yang diberikan oleh orang tua. Pengorbanan mereka tanpa batas, berupa waktu, usaha, dan doa, adalah harga cinta sejati. Mengapa kita harus membalasnya dengan durhaka?
Ada sebuah pepatah yang menyatakan bahwa surga terletak di bawah kaki ibu. Itu bukanlah sekadar kata-kata. Menurut Islam, membahagiakan hati ibu merupakan jalan pintas menuju surga. Maka, mari kita bina surga di bumi ini dengan menjaga hati dan menghindari durhaka kepada mereka.
Orang tua adalah investasi pahala kita di dunia dan akhirat. Doa mereka adalah senjata ampuh yang akan menyertai kita di setiap langkah hidup. Jangan sampai kita menjadi penyebab kerugian investasi pahala ini dengan durhaka kepada mereka.
Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, menghindari durhaka kepada orang tua adalah langkah bijak menuju kedamaian hati dan keberkahan hidup. Hormatilah mereka, layaknya mereka telah menghormati kita sejak awal kehidupan. Itu adalah langkah pertama menuju keberhasilan sejati dalam pandangan Islam. Semoga kita semua mampu menjalankan kewajiban ini dengan tulus dan ikhlas.
والله أعلمُ بالـصـواب