Dari Kasgot Menuju Internasional

Oleh : Ustzh. Rosi Idiasari, M.Si.

02 Oktober 2023

     Semakin banyak dan kompleksnya aktivitas manusia dapat mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah. Menurut undang-undang nomor 18 tahun 2008 sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Jika sampah tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan. Sampah dapat berupa sampah organik ataupun anorganik. Sampah organik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan organik. Sifat sampah organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk. Biasanya sampah jenis ini berasal dari makhluk hidup. Contohnya adalah sayur-sayuran, buah-buah yang membusuk, sisa nasi, daun, dan sebagainya.

      Salah satu cara pengelolaan sampah organik yaitu dengan bantuan Black Soldier Fly (BSF) atau lalat prajurit hitam. BSF merupakan lalat yang dapat dimanfaatkan dalam biokonversi sampah. BSF yang dipergunakan yaitu dengan memanfaatkan Larva BSF yang disebut maggot. Pada fase maggot inilah yang memakan sampah organik sehingga dapat mengolah dan mengurangi sampah.

   Kehadiran maggot dalam sistem pengelolaan sampah sangat berguna karena larva memiliki kemampuan mendegradasi sampah organik dan sebagian besar daur hidup dari BSF berperan sebagai decomposer atau pengurai. Proses ini merupakan salah satu alternatif metode pengolahan sampah organik yang menjanjikan karena selain menyelesaikan masalah sampah juga menghasilkan produk bernilai tambah diantaranya dapat menghasilkan kasgot (bekas maggot).

       Kasgot adalah sisa pencernaan yang dihasilkan oleh larva maggot Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Hasil pencernaan ini dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah atau media tanam karena memiliki kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium (Putri, 2020).. Pupuk merupakan salah satu bahan yang berperan penting untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Penggunaan kasgot sebagai pupuk tanaman dapat menjadi alternatif solusi untuk mengatasi mahalnya harga pupuk kimia. Selain itu, penggunaan kasgot juga dapat lebih menjaga kesuburan tanah.

       SMA Terpadu Baiturrahman merupakan sekolah yang menerapkan penggunaan kasgot sebagai bahan utama penelitian dalam pertumbuhan tanaman hias. Penelitian ini dilakukan oleh murid kelas 10 pada tahun pelajaran 2021-2022 yang dibagi menjadi 14 kelompok. Produk yang digunaan dalam penelitian ini adalah kasgot yang ditambahkan dengan bahan lainnya sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh setiap kelompok. Formulasi pupuk yang tepat untuk pertumbuhan tanaman hias terpilih menjadi rumusan masalah yang diusung oleh setiap kelompok.

        Dari hasil penelitian 14 kelompok selama kurang lebih 3 bulan, didapatkan hasil bahwa rata-rata pertumbuhan tanaman yang menggunakan formulasi pupuk kasgot menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tanaman yang tidak menggunakan formulasi pupuk kasgot. Terdapat 1 formulasi terbaik untuk pertumbuhan yang diaplikasikan pada tanaman hias Miana Garuda.

       Penelitian yang dilakukan oleh murid kelas 10 ini, diikutsertakan pada ajang lomba Innovative and Creative International Awards  (ICIA) 2022. Alhamdulillah pada ajang lomba internasional ini SMA Terpadu Baiturrahman dapat meraih “Golden Award”. Masalah yang diusung pada penelitian ini adalah menemukan formulasi pupuk kasgot yang dapat meningkatkan kecerahan warna pada tanaman hias miana garuda. Hal yang menjadi alasan menitikberatkan penelitian pada peningkatan kecerahan warna daun miana garuda disebabkan karena keunggulan pada tanaman ini terletak dari warnanya. Hasil pengamatan menggunakan RGB color detector menunjukkan bahwa penggunaan formulasi pupuk kasgot pada tanaman miana garuda dapat meningkatkan kecerahan warna pada daun.

        Pencapaian yang didapat dari penelitian tersebut tentu saja menjadi pengalaman berharga bagi seluruh civitas akademik SMA Terpadu Baiturrahman, karena selain membelajarkan bagaimana berbagi pengalaman penelitian kepada dunia, sekaligus dapat menanamkan karakter berpikir logis dan analitis, bahwa Allah telah menyediakan solusi bagi kita untuk mengatasi masalah sampah organik melalui makhluk ciptaan-Nya yang lain. Artinya, Allah telah menciptakan keseimbangan ekosistem di dunia. Allah telah menyediakan solusi untuk mengatasi suatu permasalahan, tanpa menimbulkan masalah yang lain. Hanya saja, untuk menemukan solusi yang telah Allah sediakan tersebut, membutuhkan kemampuan kita untuk berpikir kritis, kreatif disertai kekuatan komunikasi dan kolaborasi dan ilmu yang mumpuni.

©2023. Baiturrahman. All Rights Reserved.

Scroll to Top